Dari sekian penulisan tentang Kartini, karya Pramoedya ini mempunyai keistimewaan. Pendekatan yang di lakukannya berbeda dengan pengarang lain. Dari judul yang dipilih, suatu ucapan yang memang berasal dari Kartini, sudah langsung menangkap kesejajaran serta kesamaan Kartini dan Pram dalam Satu hal, mereka sama-sama emoh feodalisme.
Satu-satunya karya non-fiksi Pramoedya semasa tahanan di Buru, bukan novel. Buku ini merupakan kumpulan catatan berisi surat-surat pribadi kepada anak-anaknya yang tak pernah terkirim, juga esai-esai, terutama sangat mencengkam adalah renungannya yang tajam merekam apa yang dialami sebagai pribadi, sebagai suami dan ayah, sebagai pengarang dan tahanan politik rezim militerisme.
Satu-satunya karya non-fiksi Pramoedya semasa tahanan di Buru, bukan novel. Buku ini merupakan kumpulan catatan berisi surat-surat pribadi kepada anak-anaknya yang tak pernah terkirim, juga esai-esai, terutama sangat mencengkam adalah renungannya yang tajam merekam apa yang dialami sebagai pribadi, sebagai suami dan ayah, sebagai pengarang dan tahanan politik rezim militerisme.