Text
MEMBANGUN PERTANIAN DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TANI
Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang kian tajam membuat persaingan menjadi semakin ketat. Tidak hanya bersaing dengan orang-orang dari satu daerah dan satu negara. Namun, persaingan juga akan terjadi dengan orang-orang dari luar negeri. Dengan adanya era globalisasi, maka berbagai jenis barang dan produk impor akan semakin bebas masuk ke dalam negeri. Salah satunya adalah produk hortikultura dan pertanian.
Saat ini, menemukan berbagai produk pertanian impor sudah tidak sulit lagi. Mulai dari supermarket ternama hingga kios pinggir jalanan, hampir terdapat produk sayur dan buah impor. Kualitasnya yang lebih bagus dan harganya yang lebih murah menjadikan produk tani impor semakin penuh sesak membanjiri pasar tanah air.
Lalu, bagaimana dengan produk dalam negeri? Apakah benar Indonesia yang dikenal dengan negara agraris tidak mampu memproduksi berbagai macam produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri sehingga harus mengandalkan produk impor luar negeri?
Pada buku pertanian yang berjudul “Membangun Pertanian dengan Pemberdayaan Masyarakat Tani”, kita akan menemukan salah satu kunci permasalahannya yaitu masih kurangnya produktivitas masyarakat petani. Di dalam buku ini, kita akan mengetahui secara mendalam mengenai seluk beluk petani dan juga bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk memberdayakan para petani agar pamornya menjadi semakin naik dan tidak selalu diidentikkan dengan kemiskinan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain