Text
USAHA BUDIDAYA IKAN KERAPU
Siapa yang tak mengenal jenis ikan kerapu. Ikan laut ini tak hanya terkenal karena kelezatannya, ikan bernama latin Chromileptes altivelis ini juga banyak dicari karena diyakini sebagai makanan keberuntungan, khususnya bagi masyarakat di Asia Timur. Alhasil, kerapu pun menjadi salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang ekspor.
Banyak sekali jenis ikan kerapu di perairan Indonesia, yang umumnya hidup di daerah berkarang. Ikan kerapu saat ini tidak lagi mengandalkan hasil tangkapan dari laut, melainkan sudah dibudidayakan secara luas oleh masyarakat pesisir. Harga kerapu cukup stabil, bahkan cenderung naik. Kerapu bebek misalnya, dihargai sekitar Rp 350 ribu sampai Rp 400 ribu per kilogramnya. Bisa dibayangkan, jika satu ekor ikan saja mempunyai bobot 3 kilogram, ia akan dihargai satu juta lebih.
Beberapa jenis kerapu yang bernilai komersial tinggi lainnya adalah kerapu lumpur, lohdi, sunu, dan macan. Di antara beberapa jenis kerapu tersebut, kerapu bebek dan kerapu macan merupakan salah satu andalan untuk meraih devisa dari sektor kelautan dan perikanan.
Di buku ini akan diulas lebih jauh teknik pembudidayaan ikan kerapu. Mulai dari pembibitan, pemberian pakan, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan dan perawatan wadah budidaya, hingga panen tiba. Dalam buku ini disajikan dua metode budidaya sekaligus, yakni di keramba jaring apung dan di tambak. Keramba jaring apung diperuntukkan bagi nelayan yang lokasinya berdekatan dengan bibir pantai. Sedangkan tambak diperuntukkan bagi pembudidaya yang lokasi budidayanya jauh dari bibir pantai.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain