Text
AL-KAFIRUN
Surat Al-Kafirun merupakan surat yang meminta kamu untuk tegas menyatakan keislamanmu dan tidak ada kompromi dalam urusan keyakinan. Buku ini mengajak remaja membicarakan batasan apa saja yang perlu dipahami agar bisa tetap bergaul dengan remaja nonmuslim dan kamu tetap memelihara akidahmu.
Berikut petikan dialog antara Hagia dan Pak Mursyid dalam buku Al-Kafirun :
“Surat ini bernama Al-Kafirun artinya orang-orang kafir”, ujar Pak Mursyid. “Sebab turunnya (asbabul al-nuzul) surat ini adalah sebuah tawaran konyol dari orang-orang kafir Quraisy. Mereka yang merasa terancam kekuasaannya oleh pengaruh Islam suatu ketika menawari Rasulullah Muhammad untuk berkompromi.
Orang-orang kafir itu bilang, “Hai Muhammad, engkau akan kami beri harta berlimpah dan perempuan tercantik di negeri ini. Kamu juga akan diberi kekuasaan yang paling berpengaruh di negeri ini. Syaratnya hanya satu, engkau tidak boleh menyalahkan tuhan-tuhan kami. Jika kamu tidak mau melakukan itu, ada tawaran kedua yaitu sembahlah tuhan-tuhan kami selama satu tahun, lalu pada tahun berikutnya saya akan menyembah tuhanmu…dengan cara ini kita akan dapat bekerja sama dalam segala urusan.”
Mendengar tawaran itu, Rasulullah menjawab, “Saya akan menunggu turunnya wahyu dari Tuhanku!” Lalu turunlah surat ini, Qul yaa ayyuhal kafirun..., Katakanlah wahai orang-orang kafir…
Bagaimana kelanjutan dialog Hagia dengan Pak Mursyid tentang Surat Al Kafirun dan bagaimana sikap seharusnya seorang muslim terhadap teman yang berbeda agama? Simak ceritanya di buku AL KAFIRUN, Menghargai Perbedaan Agama karya Bambang Q-Anees ini
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain