Text
AL-IKHLASH
Buku Al-Ikhlas ini mengajak kita membicarakan tentang bagaimana Allah Swt. membimbing kita melepaskan diri dari jebakan pemberhalaan dan menumbuhkan hasrat yang ikhlas sehingga kita dapat tumbuh dan berkembang.
Berikut petikan dialog antara Hagia dan Pak Mursyid dalam buku Al-Ikhlas :
Kali ini Hagia bersiap mendengarkan uraian surat Al-Ikhlash. Uraian ini sudah lama ingin didengarkan Hagia. Sejak mendengar uraian surat An-Nas dan Al-Falaq, Hagia ingin sekali mendenger uraian surat Al-Ikhlash. Dua surat yang berawalan a’udzu itu memang membuat Hagia semakin kagum pada Al-Quran, soalnya kedua surat itu begitu paham pada maunya manusia. Manusia yang penakut, tapi sok jaim, langsung disuruh oleh Allah untuk berlindung.
Hebatnya lagi, Al-Quran bilang bahwa rasa takut, jaim, malu, minder, dan semua hal yang membuat manusia bisa melempem disebabkan dari dalam dirinya sendiri. Itu lho… karena manusia nggak percaya bahwa semuanya di bawah perlindungan Allah, maka manusia jadi gampang takut dan minder. Makanya, percaya aja 100% sama Allah; soalnya Allahlah yang satu-satunya menawari kita untuk berlindung pada-Nya.
Kenapa Allah bisa memberikan perlindungan pada semua masalah manusia? Dan kenapa Allah mau melindungi kita? Pertanyaan itu, kata Pak Mursyid, hanya bisa dijawab kalau sudah sampai uraian mengenai surat Al-Ikhlash. Hagia penasaran banget, ia nggak bisa tidur ngebayangin uraian yang mengagumkan tentang sifat-sifat Allah
Apa saja yang diuraikan Pak Mursyid tentang surat Al-Ikhlash? Yo simak di buku AL-IKHLASH, Jalan Hidup Remaja Muslim karya Bambang Q-Anees ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain