Text
AL-'ALAQ
Saat ini kehidupan remaja dipenuhi perlbagai informasi. Koran, majalah, TV, Radio, dan internet menyajikan banyak informasi, ada yang baik dan ada yang menyesatkan. Kunci untuk menggali informasi adalah dengan membaca. Buku ini mengajak remaja untuk membicarakan betapa pentingnya membaca. Selain untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan, membaca juga dapat memperkokoh keimanan. Agar semangat membaca meningkat, bacalah Al-‘Alaq.
Berikut petikan dialog antara Hagia dan Pak Mursyid dalam buku Al-‘Alaq :
“Hidup ini adalah perjalanan dari ketidaktahuan menuju pengetahuan, dari bergantung menuju kemandirian, dari keterbatasan menjadi tak terbatas. Kadang-kadang ada masalah yang menghadang kita di tengah perjalanan, yang membuat kamu bingung. Saat itu kamu harus sanggup membaca tanda-tanda.
Yang bisa kita petik dari perintah membaca ini adalah bila ada masalah, kita harus menyelidiki, memahami dulu duduk persoalannya. Kita nggak boleh langsung bereaksi, namun harus membaca dulu. Rasulullah yang sedang kebingungan mendapatkan perintah seperti itu, nggak mendapatkan jawaban harus begini atau begitu. Ia justru mendapat perintah untuk menyelidiki duduk perosalannya. Inilah hebatnya ajaran Islam, alih-alih memberikan jawaban instan yang langsung dapat diterapkan, Allah justru meminta Nabi-Nya untuk berpikri.” Pak Musryid terdiam sejenak.
“Kemarin kita sudah merumuskan apa yang disebut membaca. Pertama, membaca adalah menghimpun yang terserak menjadi saling terhubung…Kedua, Karena objek yang dibaca bisa apa saja, maka pengetahuan dapat ditemukan dari apa saja, nggak hanya dari buku”.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain