Text
AL-INSYIRAH
Kehidupan remaja tidak lepas dari masalah. Saat menghadapi masalah itu, tidak sedikit remaja yang bisanya cuma ngeluh. Padahal mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah. Buku ini mengajak remaja membicarakan bagaimana caranya bisa menghadapi dan menyelesaikan masalah, tahap demi tahap, dengan mudah. Jadi kalau remaja sedang ada masalah, bacalah Al-Insyirah.
Berikut cuplikan obrolan Hagia dan Pak Mursyid dalam buku Al-Insyirah
“Apa yang membawamu ke sini, Hagia?” Pak Mursyid membuka percakapan.
Hagia diam. Ia ragu, apakah masalah surat dari Sophia layak dibicarakan pada seorang guru ngaji. Jangan-jangan ia akan marah, soalnya ini bukan soal besar bukan juga soal genting dalam agama. Tapi, pertanyaan dan harapan Sophia tak bisa dibiarkan. Ia harus memberikan jawaban yang terbaik.
“Hmm, begini Pak Mursyid.” Hagia diam lagi sejenak, ragu masih melingkupi lidahnya.
“Bagaimana menghadapi orang yang mengeluhkan kehidupannya?” Saya bingung, soalnya dia bilang ‘sebelum semuanya berantakan, sepertinya masalah yang dihadapinya benar-benar mendesak, gawat darurat begitu.”
“Kamu harus menolong secara ikhlas. Begitu kamu merasa menjadi hero, saat itu kamu nggak ikhlas. …Tapi sebelum kamu menolong temanmu itu, ada baiknya kita ngobrol surat Al-Insyirah dulu. Magrib nanti kamu datang ke sini deh.”
“Hagia, surat ini (Al Insyirah) memang pelipur lara bagi orang yang mendapatkan masalah. Selalu ada jalan keluar bagi masalah apa pun, begitu kata surat ini. Mari kita cermati satu per satu.
___________
Apa saja yang disampaikan Pak Mursyid mengenai ayat demi ayat Surat Al Insyirah? Apa kesimpulan akhir Hagia dengan permintaan tolong yang disampaikan Sophia dalam suratnya? Lebih asyik kalau kamu membaca bukunya…AL-INSYIRAH, Rahasia Dibalik Kesulitan karya Bambang Q-Anees
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain